Rabu, 11 Februari 2009

PROMO TOYOTA

Dunia bisnis saat ini sedang dalam keadaan yang tidak stabil. Hal tersebut dikarenakan krisis global yang secara langsung memberi dampak pada perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah yang turun secara drastis membuat industri – industri berada dalam posisi yang sulit dalam menjalankan bisnisnya tak terkecuali industri otomotif Indonesia.
Para pengambil keptusan mulai ragu bahkan pesimis, target yang mereka tetapkan di awal tahun akan tercapai. Hal tersebut juga dirasakan oleh Toyota sebagai market leader di industri mobil Indonesia. Menurut Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT. Toyota Astra Motor (TAM) Toyota pesimis bahwa target penjualan yang ditetapkan pada awal tahun 2008 akan tercapai. Namun, di penghujung tahun, fakta berbicara lain, sebuah prestasi gemilang telah dicapai indusri mobil Toyota. Penjualan Toyota mengalami peningkatan pada periode Januari-November 2008. Penjualan TAM telah mencapai 194.232 unit atau naik 42,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2007 yang mencapai 136.674 unit. Hal tersebut menempatkan Toyota tetap sebagai pemimpin pasar mobil di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 34.1 % dari seluruh penjualan industri otomotif nasional yaitu sebesar 569.026 unit (Media Indonesia, November 2008).
Memasuki periode baru tahun 2009 dampak krisis belum bisa dihindari. Nilai rupiah melemah sementara Toyota masih harus memasok beberapa bahan baku dari luar negeri yang menggunakan dolar. Oleh karena itu "Kenaikan harga mobil tahun depan sudah tidak bisa dihindari," kata Direktur Pemasaran TAM, Joko Trisanyoto. PT Toyota-Astra Motor (TAM), pemegang merek Toyota di Indonesia, akan menaikkan harga produk - produknya per Januari 2009 mendatang. Kenaikan berkisar 5% - 13% (TEMPO Interaktif, 30 Desember 2008). Selain kenaikan harga yang terpaksa dilakukan rupanya Toyota juga pesimis akan penjualan tahun 2009 ini. Presiden direktur TAM Johnny Darmawan memberikan peryataan bahwa penjualan tahun 2009 pasar mobil akan mengalami kemunduran.

Situasi bisnis otomotif khususnya industry mobil yang seperti disebutkan sebelumnya dan juga kondisi persaingan yang semakin meningkat, membuat setiap perusahaan harus membuat strategi pemasaran untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar yang lebih tinggi diindustry otomotif. Salah satu dari strategi pemasaran yang dibutuhkan adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran yang berfungsi sebagai strategi untuk memperkenalkan menarik orang untuk membeli produk adalah bauran komusikasi (Communications Mix) atau sering dikenal dengan istilah Promosi.
Berbagai strategi pemasaran juga dilakukan oleh PT.Toyota Astra Motor (TAM) untuk tetap menjadi market leader ditahun 2009 walaupun TAM telah menaikan harga pada semua tipe mobil. PT.Toyota Astra Motor (TAM) mengeluarkan berbagai variasi tipe mobil baru dan juga memperkuat usaha promosi.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006:401), bauran komunikasi pemasaran terdiri dari Iklan (Advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan public (public relation), penjualan personal (personal salling) dan pemasaran langsung (direct marketing). Adapun salah satu bauran promosi yang sedang gencar dilakukan oleh PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah promosi penjualan (sales promotion). Promosi penjualan terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2006: 441). Promosi penjualan yang dilakukan oleh PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah Consumer Promtion (CP), Trade Promotion (TP) dan Salesforce Promotion (SP). CP adalah promosi yang dilakukan secara langsung kepda konsumen akhir sedangkan TP ditujukan kepada pengecer atau pelanggan grosir (Kotler dan Amstrong, 2006:445).
Consumer Promotion (CP) yang dilakukan PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah program Kredit Suka – Suka, Program Inovaganza, Program PESTAHUN BARU, Program Angsuran Ringan, Undian Berhadiah Emas 10 Gram. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh PT.Toyota Astra Motor (TAM) dari pengadaan CP berupa Kredit Suka – Suka dan Program Angsuran Ringan di atas adalah untuk memumbuhkan minat beli calon pelanggan dan meningkatkan penjualan dengan memberi kemudahan dalam kepemilikan kendaran pada saat harga produk naik. Sedangkan program Inovaganza dan program PESTAHUN BARU bertujuan untuk menarik calon konsumen untuk membeli produk Toyota dari pada produk pesaing (selling out pesaing).
Sedangkan Trade Promotion (TP) yang dilakukan PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah Program Diskon dan untuk Salesforce Promotion (SP) diadakan pameran dagang (trade shows) di pusat – pusat perbelanjaan.
Kegiatan promosi penjualan membutuhkan biaya yang cukup tinggi oleh karena itu perusahaan harus mempertimbangkan keefektifan dan keefisienan bauran promosi (bauran komunikasi). Perusahaan perlu mengetahui seberapa besar kegiatan promosi mempengaruhi calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar